Jumat, 19 Juli 2013

pupuk padi

pupuk padi
Saya adalah seorang petani organik yang bergerak di bidang pengembangan sayuran organik di Bukit Tinggi. Suatu hari, sahabat saya Bp. Sy Ap DT Maruhun Basa memperkenalkan produk pertanian NASA seperti POC NASA dan Hormonik untuk diaplikasikan pada tanaman padi. Lalu saya mencobanya. Adapun bibit padi yang saya gunakan adalah Kuriak Kusuik (Varietas yang terkenal untuk Rumah Makan Padang). Dengan luas lahan 400 m2, saya mencoba menggunakan POC NASA dan Hormonik pada saat padi sudah ditanam berumur 25 HST (penyemprotan ke- 1) dan umur 45 HST (penyemprotan ke-2) dengan dosis 30 cc POC NASA+ 10 cc Hormonik untuk 1 tangki ukuran 15 liter. Tambahan biaya untuk 2 kali penyemprotan adalah sebesar Rp. 8.700,-. Sedangkan padi saat masih di pembibitan saya tidak menggunakan produk NASA. Pupuk yang saya gunakan pupuk tunggal : urea, SP-36 dan KCI dan pupuk majemuk (NPK) diantaranya untuk pemupukan ke-1 adalah urea 2 kg, Kcl 1kg, SP-36 2 kg dan NPK 1 kg, pemupukan ke-2 sebanyak urea 2 kg, ZA 1 kg dan Kcl 2 kg. Setelah saya menggunakan produk pertanian NASA perubahan yang saya lihat diantaranya adalah :
1) Tanaman kelihatan lebih hijau.
2) Tanaman lebih tinggi, batang dan daun lebih kokoh dan sangat sedikit daun tua yang layu/kering sehingga walaupun padi sudah tinggi sinar matahari masih bisa mencapai dasar, dan karena lahan lebih bersih akan mengurangi serangan hama tikus.
3) Anakan lebih banyak sekitar 28 - 35 anakan (umumnya di Bukit Tinggi anakan hanya 17 - 27 anakan).
4) Lebih tahan terhadap hama penyakit.
5) Bulir padi lebih bemas, dan setelah fase pembungaan kelihatan tangkai padi merunduk sekaligus (semua bulir bernas).
Saat umur padi mencapai 105 HST, maka saya melakukan pemanenan. Hasil panen ternyata sangat memuaskan, dengan luas lahan 400 m2 saya mendapatkan 360 kg, padahal pada musim lalu hanya 190 kg yang pada saat itu dipanen umur 120 HST. Jika lahan saya ada 1 Ha berarti saya mendapatkan 9 Ton, untukdaerah saya hasil panen padi rata-rata per hektar berkisar 4.6 - 6 Ton saja.
Dengan hasil ini saya menyimpulkan bahwa cara bertani dengan menambah perlakuan penyemprotan POC NASA + Hormonik sebanyak 2 kali, kita akan mendapatkan hasil panen hampir 2 kali lipat. Saya menghimbau teman-teman untuk segera menggunakan produk pertanian NASA supaya mendapatkan basil yang berlipat ganda. 
Petani: Syafril Sutan Rajo Intan
Desa Ladang Cakiah, Nagari Tiga Baleh, Bukit Tinggi - Sumatera Barat


 Pemesanan Pupuk dan Obat Hama Penyakit Padi, silahkan hubungi: